Kuliah Umum Peran LPS Oleh Dr. Halim Alamsyah di FEB Univ. Airlangga 8 November 2017
Thursday, November 9, 2017
Add Comment
Pemaparan Materi Kuliah Umum di FEB UNAIR, Surabaya Oleh Ketua Dewan Komisioner LPS, Bapak Halim Alamsyah |
Surabaya, 8 November 2017, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga mengadakan kuliah umum dengan tema "Peran Lembaga Penjamin Simpanan dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Pencegahan dan Penanganan Krisis". Kuliah umum tersebut menghadirkan Dr. Halim Alamsyah selaku ketua Dewan Komisisoner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Vidio Kuliah Umum
Outline Presentasi :
1. Kerangka
Kerja
Stabilitas
Sistem Keuangan (SSK)
2. Pengalaman
Krisis
Moneter:
1997-1998
3. Pengalaman
Krisis
Global: 2007-2008
4. Pengalaman
Penanganan
Akselerasi
Kredit
Konsumsi
dan
Geliat
Sektor
Properti
: 2010-2013
5. Catatan
Akhir
Beberapa Definisi
Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) :
“...define
financial stability as an absence of instability....a situation in which economic performance is potentially impaired by fluctuations in the price of financial
assets or by an inability of financial institutions to meet their contractual
obligations…”
(BIS, 1997)
….financial
instability "occurs when shocks to the financial system interfere with
information flow so that the
financial system can no longer do its job of channeling funds to those with
productive investment opportunities“
(Mishkin, 1999)
financial stability can be defined as “a condition in which the financial system – comprising financial intermediaries, markets and market infrastructure – is capable of withstanding shocks and the unravelling of financial imbalances, thereby mitigating the likelihood of disruptions in the financial intermediation process which are severe enough to significantly impair the allocation of savings to profitable investment opportunities” (ECB, 2007)
financial stability can be defined as “a condition in which the financial system – comprising financial intermediaries, markets and market infrastructure – is capable of withstanding shocks and the unravelling of financial imbalances, thereby mitigating the likelihood of disruptions in the financial intermediation process which are severe enough to significantly impair the allocation of savings to profitable investment opportunities” (ECB, 2007)
Sasaran kebijakan SSK:
- Mencegah terjadinya akumulasi risiko-risiko (risiko sistemik) yang dapat mengganggu (disruptions) berjalannya fungsi sistem keuangan sehingga berpotensi menimbulkan krisis sistem keuangan-ekonomi
- Menangani krisis keuangan secara cepat dan efektif
Instrumen kebijakan SSK: Berupa bauran (policy
mix)
yang mencakup kebijakan di bidang (1) Moneter; (2) Fiskal; (3) makroprudensial
dana mikroprudensial; (4) Pasar Keuangan; (5) infrastruktur keuangan; dan (6)
resolusi Bank.
Pelajaran Yang Dapat Diambil Pada Krisis 1997-199
- Sisi mikroekonomi
spt
GCG di
sektor
swasta
dan
perbankan
hrs diperkuat
- Tingkat keberhutangan
(leverage),baik
DN dan
LN, perlu
dipantau
dgn
ketat
- Daya saing nasional
perlu
dipantau
dgn
baik
- Penguatan
Crisis Management Protokol
2. Pengawasan
Perbankan/LK
harus diperkuat
- Aturan-aturan harus diperkuat
sesuai
dengan
best international practice
- Enforcement oleh
lembaga
pengawas
yang independen
3. Konsolidasi
Perbankan
harus dilakukan
- Penguatan struktur,
permodalan,
aturan
operasional,
GCG, manajemen
risiko
dll
4. Perlindungan dan Peningkatan Kepercayaan Nasabah hrs diperkuat
- Pembentukan LPS
- Transparansi
informasi
ttg
produk2 dan posisi keuangan Bank/LK
Beberapa Catatan :
- Berpengalaman menghadapi berbagai episode turbulensi di sistem keuangan
- Namun demikian perilaku dunia keuangan sangat cepat berubah dan memiliki karakter VUCA (volatile, uncertain, complex, ambiguity)
- Efektivitas kebijakan menjadi lebih sulit diukur
- Dewasa ini perekonomian kita mengalami recovery..inflasi terkendali..defisit Current Account BOP dan deficit fiskal terkendali ..kondisi perbankan sehat…tetapi mengapa ekspansi ekonomi masih lambat?
- Kita harus siap menghadapi “the new normal”: likuiditas tinggi; suku bunga rendah; volatilitas tinggi dengan pertumbuhan ekonomi suboptimal
0 Response to "Kuliah Umum Peran LPS Oleh Dr. Halim Alamsyah di FEB Univ. Airlangga 8 November 2017"
Post a Comment