Pertunjukan Akrobatik Tak Hanya ada di Luar Negeri, Indonesia Juga Punya “Lais”
Seorang pemain Lais sedang mempertunjukkan keahliannya di atas tali. (Sc: indonesia.go.id) |
Ketika kecil dahulu saya sering menonton TV
yang memepertunjukkan sirkus atau akrobatik. Saat itu saya berfikir mereka
pasti hebat-hebat, karena dapat melakukan hal yang luar biasa yang bisa membuat
saya deg-degan. Saya melihat semua pemainnya orang luar negeri semua. Setelah
dewasa saya baru tahu bahwa di Indonesia memiliki seni akrobatik yang dinamakan
“Lais”.
Asal Mula Seni Akrobatik “Lais”
Jika melihat pada situs Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan Kab. Garut, kesenian Lais telah ada sejak zaman penjajahan
Belanda. Kata ‘lais’ diambil dari seseorang yang bernama ‘laisan’. Laisan
sangat mahir dan terampil dalam memanjat pohon kelapa untuk memetik buahnya. Cara
yang digunakan pun terbilang cukup unik, untuk memanjat pohon kelapa yang
berjumlah puluhan ia cukup menggelayun dari pohon kelapa satu ke lainnya, tidak
perlu naik-turun pohon kelapa berkali-kali.
Karena keahliannya bergelayutan di
pohon kelapa itulah, acap kali dia memanjat pohon kelapa menjadi tontonan
masyarakat sekitarnya. Bahkan anak-anak biasa menonton sambal bersorak-sorai,
menari-nari sembari memukul-mukul benda disekitarnya, seperti kaleng, botol
bekas, bambu, dan lainnya sehingga membentuk suatu irama. Oleh sebab itulah, beberapa orang
tokoh seni di daerah itu mengusulkan agar keahlian ini dapat dipertunjukkan di
depan umum sehingga lahirlah seni tradisional Lais.
Untuk dapat dipertunjukkan di
depan umum pohon kelapa diganti dengan bambu dengan ukuran panjang 12 – 13 meter
dengan jarak antar bamboo satu dengan yang lainnya 6 m dan dihubungkan dengan
seutas tali sebagai pengganti pelepah kelapa. Untuk lebih menyemarakkan
pertunjukannya maka ditambahi dengan iringan musik dengan tabuh-tabuhan seperti
dogdog, terompet, gendang, kempul, dan ditambah seorang bodor/lawak yang secara
langsung berdialog dengan pemain Lais.
Alur Pertunjukkan Seni
Akrobatik Lais
Tetabuhan
mulai dibunyikan ketika dua batang bambu telah berdiri tegak dan dihubungkan
dengan seutas tali. Selanjutnya pemain lais mulai melakukan aksinya memanjat
tiang tersebut bak seekor kera yang lincah dan cekatan. Setelah sampai pada
ujung bambu yang terikat tali, pemain Laispun duduk santai dan berleha-leha,
tak lupa ada beberapa humor yang diselipkan dalam percakapan antara pemain Lais
dan pemimpin pementasan yang mampu mengundang gelak tawa penonton.
Seringkali gerakan pemain Lais di
atas talipun tak kalah lucu, mulai dari menelungkup pada ujung bamboo sambal menekan
perutnya, dan terkadang memperagakan gaya orang sedang berenang. Selain lucu
juga ada atraksi yang menengangkan, dimana pemain Lais duduk pada ujung bambu,
lalu membelah kelapa muda yang ditumpukan pada lututnya dengan sebilah golok. Setelah
kelapa tersebut pecah, diminumlah airnya sambal berbaring santai seraya
bergoyang kaki di atas tali.
Satu lagi yang menjadi catatan pemain Lais
ini ketika melakukan aksinya di atas tali setinggi 12 – 13 meter tidak
menggunakan pengaman tambahan. Sehingga apabila terjadi kesalahan (jangan
sampai terjadi) pada saat pertunjukan pemainnya bisa langsung jatuh di tanah.
Tapi pastinya semua pemain Lais ini sudah terlatih ya, janagn menirukannya
tanap punya keahlian.
***
Akhir tulisan ini, mari sama-sama melestarikan kesenian dan kebidayaan daerah masing-masing supaya tidak lekas sirna termakan zaman. Hidup kesenian Indonesia!!!
0 Response to "Pertunjukan Akrobatik Tak Hanya ada di Luar Negeri, Indonesia Juga Punya “Lais”"
Post a Comment